Mengenal Upacara Adat Nginjek Tanah

Mengenal Upacara Adat Nginjek Tanah



   Upacara adat Nginjek Tanah juga dikenal sebagai upacara Turun Tanah. Upacara ini biasanya di adakan keluarga yang memiliki bayi berusia delapan tuhan. Pada usia delapan bulan, bayi sudah mampu untuk menginjakkan kaki di tanah untuk pertama kalinya.

  Tujuan dilaksanakan upacara Nginjek Tanah adalah untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar langkah pertama anaknya selalu menuju kebaikan. Selain itu, orang tua bayi juga bersyukur atas kesehatan dan keselamatan anaknya. Pada upacara ini, keluarga si bayi akan mengadakan selamatan dengan mengundang saudara dan tetangga.

  Pada acara selamatan, keluarga si bayi mengadakan doa bersama dan mengeluarkan sedekah berupa nasi, lauk pauk, aneka kue, dan lain-lain. Upacara Nginjek Tanah bukan suatu hal yang wajib. Oleh karena itu, tidak semua keluarga merayakannya.

    Ada beberapa rangkaian acara dalam Upacara Nginjek Tanah. Upacara dimulai dengan doa bersama. Acara dilanjutkan dengan menuntun anak menginjak tanah. Hal itu merupakan simbol si anak yang sudah mampu menginjakkan kaki di tanah. Setelah itu, para tamu dipersilakan untuk menikmati hidangan yang telah disediakan tuan rumah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Legenda Telaga Warna

Sejarah Gambang Kromong dan Nilai Luhur Yang Terdapat Di Dalamnya