Kisah Perjalan Leonardo Da Vinci
Leonardo Da Vinci
Leonardo da Vinci merupakan salah satu seniman terbesar yang dikenal dunia. Karya Da Vinci yang paling terkenal adalah The Last Supper dan Mona Lisa. Selain sebagai seniman, Da Vinci juga memiliki ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan seperti matematika, teknik, geologi, astronomi, botani atau ilmu tumbuhan, maupun kartografi.
Sejarawan Amerika Serikat,Helen Gardner berkata, pemikiran maupun kepribadian Da Vinci membuatnya dianggap sebagai “manusia super”. “sementara dia sendiri tergolong sosok yang misterius dan sengaja mengucilkan diri,” kata Gardner kembali.
Masa
Kecil
Leonardo di ser Piero da Vinci dilahirkan di Anchiano, dekat kota Vinci, Republik Firenze, Italia, pada 15 April 1452, dan merupakan anak dari pasangan Piero Fruosino di Antonio da Vinci dan Caterina. Sedikit yang bisa diketahui dari masa kecil Da Vinci. Hingga usia lima tahun, Da Vinci tinggal di rumah ibunya di Anchiano. Kemudian di 1457, Da Vinci tinggal bersama ayah, kakek, dan pamanya di Vinci. Da Vinci mendapatkan pendidikan informal Bahasa latin, gometri, serta matematika. Terdapat cerita ketika Da Vinci kecil pernah melakukan hal konyol.
Penulis sekaligus pelukis abad ke – 16, Giorgio Vasari menulis,saat itu seorang petani lokal membuat perisai, dan meminta Da Vinci apakah bersedia membuatkannya lukisan. Da Vinci kemudian menyanggupi dengan menggambar medusa, perempuan berambut ular dari mitologi Yunani yang tengah menyemburkan api. Gambar tersebut sangat menakutkan sehingga Da Vinci kemudian menjualnya ke pedagang karya antik Firenze. Da Vinci kemudian menggantikannya dengan perisai bergambar hati tertembus panas.
Berkenalan dengan Dunia Lukisan
Pada usia 15 tahun, Da Vinci menunjukkan ketertarikan akan seni, ayahnya lalu membawanya ke bengkel kerja Andrea di Cione, atau yang dikenal dengan Andrea Verrochio (Andrea si Mata Kebenaran). Verrochio merupakan salah satu pelukis dengan karya terbaik di Firenze. Pelukis terkenal lain yang pernah berguru dengannya antara lain Domenico Ghirlandaio, Perugino, Botticell, dan Lorenzo di Cerdi.
Berada
di galeri kerja Verrochio, Da Vinci belajar terori dan mengembangkan
kemampuannya seperti kimia, metalurgi, mekanika, pengolahan kayu. Selain itu
dia mempertajam teknik melukis pewarnaan, memahat dan pemodelan. Da Vinci
berkontribusi terhadap lukisan Verrochio berjudul “Pembaptisan Kristus”.
Kontribusi Da Vinci adalah lukisan dua
malaikat anak-anak yang memegang jubah Yesus Kristus.
Selain
membantu melukis, Da Vinci diyakini juga menjadi model bagi dua karya sang
guru. Yakni patung perunggu David di Bargello, dan Malaikat Raphael dalam
lukisan Tobias and the angel.
Pada
1472, ketika berumur20 tahun, Da Vinci memenuhi kualitas sebagai ahli di
Asosiasi Seniman Santo Lukas. Namun, meski ayahnya telah membuatkan Da Vinci
bengkel kerja pribadi, dia tetap berada di bengkel Verrochio.
Kehidupan
Profesional
Selama lima tahun, Da Vinci masih bekerja di
bengkel Andrea Verrochio hingga 1481. Setahun berselang, dia membuat lyre, alat
musik Yunani kuo, dari perak berbentuk keplaa kuda. Penguasa Firenze , Lorenzo
de Medici, mengutus Da Vinci ke Milan, dan membawa lyre itu sebagai hadiah
untuk mempertahankan perdamaian dengan Ludovico Sforza, Adipati Milan.
Kepada
Ludovico Sforza, Da Vinci berkata bahwa dia menguasai teknik serta melukis. Dia
berada di milan selama periode 1482 sampai dengan 1499. Selama 17 tahun, Da
Vinci menyelesaikan enam karya, Pada 1483-1486, dia menyelesaikan lukisan
bernama The Virgin of the Rock.
Di
musim panas 1485, Da Vinci bepergian ke Hongaria atas permintaan Sforza, dan
bertemu dengan Matthias Corvinus, Raja Hongaria. Di sana, diyakini Da Vinci
melukis Keluarga Kudus, Yakni Lukisan Kanak-Kanak Yesus, Bunda Maria, dan Santo
Yusuf.
Kemudian
di 1495-1498, Da Vinci menciptakan salah satu mahakarya nya, The Last Supper atau
Perjamuan Terakhir. Lukisan tersebut dibuat di Biara Santa Maria delle Grazie.
Selain lukisan, Da Vinci juga dipercaya membuat patung orang yang sedang
berkuda di Kategral Milan.
Patung
perunggu tersebut didedikasikan kepada Francesco Sforza, pendiri Dinasti
Sforza. Da Vinci bekerja di Milan hingga Perang Italia kedua pecah pada tahun
1499, dan berujung kepada kejatuhan Sforza. Da Vinci bersama asistennya Salai,
dan temannya, matematikawan Luca Pacioli, melarikan diri ke Venesia.
Di
sana, Da Vinci bekerja sebagai arsitek militer dan insinyur yang mengembangkan
metode persenjataan untuk melindungi kota dari serangan angkatan laut. Ketika
kembali ke Firenze pada 1500m dia dan rekan-rekannya tinggal di Biara Ordo
Servite Santissma Annunziata, dan diberikan bengkel kerja di sana.
Da
Vinci menciptakan kartun berjudul The Virgin and Child with St Anne and St John
the Baptist. Kartun itu dipuji karena banyak orang berbondong-bondong
melihatnya seolah “mereka menghadiri festival besar”.
Pada
tahun 1502, Da Vinci mengabdi bagi Cesare Borgia, Adipati Valentinois, yang
juga merupakan putra Paus Alexander VI sebagai arsitek militer dan insinyur. Da
Vinci berkeliling Italia, dan membuat daerah kekuasaan sekaligus benteng
Borgia. Pada masa itu, peta merupakan hal yang langka sehingga dipandang
sebagai konsep baru.
Setahun
kemudian, Da Vinci kembali membuat peta bagi Borgia. Peta tersebut telah
disempurnakan, dan membantu Borgia merumuskan strategi posisi yang lebih baik
untuk pertahanan. Da Vinci kemudian kembali ke Firenze, bergabung bersama
Asosiasi Santo Lukas di 18 Oktober 1503. Dia menghabiskan dua tahun membuat
mural The Battle of Anghiari untuk Signoria atau dewan penguasa.
Mona
Lisa
Pada 1503, Da Vinci memulai pekerjaan sebuah
lukisan yang nantinya bakal menjadi lukisan termasyhur, Mona Lisa.
Menggambarkan potret setengah badan seorang perempuan dengan senyum misterius.
Perdebatan
terjadi tentang siapa yang menjadi model lukisan tersebut. Dilansir situs
Biography, terdapat tiga perempuan yang diduga menjadi modelnya. Yakni Isabella
of Aragon, istri dari Adipati Keenam Milan Gian Galeazzo Sforza, seorang
Pekerja Seks Komersial yang misterius, hingga ibu Da Vinci sendiri.
Namun,
terdapat juga rumor bahwa model tersebut bukanlah perempuan tulen. Melainkan
asitennya Salai yang berdandan seperti perempuan. Menurut biografi Vasari, Mona
Lisa merupakan gambari dari Lisa del Giocondo. Istri seorang pedagang sutra
yang kaya dari Firenze. Nama asli lukisan Italia tersebut, La Gioconda,
mendukung biografi Vasari. Sejarawan percaya, lukisan itu dibuat untuk
merayakan calon anak Giocondo.
Kini.
Mona Lisa dipamerkan di Museum Louvre di Paris, Perancis. Lukisan itu ditaruh
di balik kaca anti-peluru, dan dideklarasikan sebagai harta negara tak ternilai
yang selalu dilihat jutaan pengunjung setiap tahunnya.
Kematian
Pada September 1513 sampai 1516, Da Vinci mengabdi pada Paus Leo X, dan tinggal di Belvedere di Vatikan. Pada Oktober 1515, Raja Francis I dari Perancis menyerang Milan. Selanjutnya, dalam pertemuan dengan Francis I dan Leo X, Da Vinci mendapat tugaas membuat singa buatan yang jika dibukan dadanya bisa menampakkan sikat besar bunga lili.
Da Vinci meninggal di Clos Luce pada 2 mei 1519 dalam usia 67 tahun diyakini karena terkena stroke. Di saat terakhir, Da Vinci didampingi oleh Francis I yang telah menjadi sahabat baiknya. Da Vinci kemudian membagi-bagi hartanya kepada orang-orang yang pernah mengikutinya semasa hidup.
Muridnya Salai dan abdinya, Battista di Vilussis,
masing-masing mendapat kebun anggur. Saudara-saudaranya mendapat tanah. Sementara
perempuan yang mengurusi kebutuhan di masa tua Da Vinci menerima jubah
berkualitas terbaik dengan bulu di ujungnya. Da Vinci dikebumikan di Kapel
Saint-Hubert di Chateua d’Amboise.
Nah gitu dong sekali2 budaya luar 👍
BalasHapus